https://sorong.times.co.id/
Berita

Bukti Genosida Israel di Gaza, Ada Jenazah Warga Palestina Penuh Bekas Lindasan Tank

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:01
Bukti Genosida Israel di Gaza, Ada Jenazah Warga Palestina Penuh Bekas Lindasan Tank Warga Palestina menyusuri jalan pesisir dekat Wadi Gaza di Jalur Gaza tengah, menuju Kota Gaza. (FOTO: Arab News/AP)

TIMES SORONG, JAKARTA – Masalah jenazah warga Palestina yang tak teridentifikasi karena penuh siksaan, kini menjadi babak baru genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Jenazah-jenazah yang penuh siksaan hingga tidak bisa dikenali lagi itu merupakan luka mendalam lainnya di hati warga Palestina di Gaza.

Pemerintah daerah di Gaza dan organisasi hak asasi manusia juga menuntut dibentuknya komite investigasi internasional independen atas dugaan pencurian organ tubuh para korban itu oleh tentara Israel.

Jenazah para korban yang tak teridentifikasi ini menjadi salah satu masalah pelik yang kini dihadapi penduduk Gaza, setelah selama dua tahun Israel melancarkan perang pemusnahan terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza sebelum gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tawanan ditandatangani beberapa hari lalu.

Direktur Jenderal Rumah Sakit di Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Dr. Mohammed Zaqout mengatakan, bahwa kementerian menerima jenazah para korban itu jelas dengan tanda-tanda penyiksaan, bahkan diantaranya ada jenazah yang penuh dengan jejak-jejak roda tank dan luka tembak jarak dekat.

Selama jendela kemanusiaan dari Gaza, Zaqout mengatanan, bahwa Kementerian Kesehatan menghadapi kesulitan untuk mengidentifikasi para korban kebiadaban tentara Israel itu. Dari 120 jenazah yang diserahkan Israel, hanya enam yang teridentifikasi melalui Palang Merah.

Ia menunjukkan bahwa Isrsel telah melakukan banyak kejahatan terhadap warga sipil di Gaza, dan tidak melakukan upaya apa pun untuk menyembunyikannya, seraya mencatat bahwa sebagian besar jasad para martir tidak bisa  diidentifikasi.

Menurut Zaqout, kamar mayat hanya mampu mengawetkan jenazah para korban itu selama seminggu, dan setelah itu Kementerian Kesehatan terpaksa harus menguburkannya. Ia mengungkapkan bahwa kementerian telah membuka tautan bagi keluarga para korban itu dengan menampilkan foto dan beberapa barang yang ada pada jenazah-jenazah itu.

Ia juga menjelaskan, bahwa prosedur tersebut melibatkan identifikasi jenazah dan barang-barang milik keluarga, karena tes genetik yang relevan tidak tersedia di Jalur Gaza. Menurut Zaqout, Israel tidak memberikan kode genetik yang digunakan pada jenazah kepada Kementerian Kesehatan, kecuali tiga nama.

Sementara itu seorang pengacara di Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan, Samir Manama mengatakan bahwa para korban yang tidak bisa dikenali lagi itu merupakan babak baru dalam genosida yang dilakukan di Jalur Gaza.

Al-Manama menambahkan, bahwa organisasi hak asasi manusia menerima pengaduan dari keluarga korban terkait orang hilang dan jenazah para korban, seraya mencatat bahwa Israel terus menahan ratusan jenazah sejak tahun 1967.

Menurut Konvensi Jenewa Keempat , tempat, waktu, keadaan, dan penyebab kematian harus ditetapkan, serta informasi tambahan apa pun yang memungkinkan keluarga korban untuk mengidentifikasi mereka.

Al-Manama menekankan bahwa Israel harus menangani masalah penghilangan paksa dan penahanan jenazah secara komprehensif, terutama karena hal itu berdampak pada keluarga korban pada tingkat kesehatan, sosial, ekonomi, dan psikologis.

Pemerintah di Gaza memperkirakan sekitar 9.500 orang hilang, sebagian besar diantaranya diyakini masih berada di bawah reruntuhan gedung-gedung yang sengaja dihancur leburkan oleh tentara Israel, sementara nasib lainnya masih belum diketahui.

Selain kerusakan materi yang sangat besar, perang genosida yang dilancarkan Israel selama dua tahun di Jalur Gaza telah membunuh sekitar 67.967 orang dan melukai 170.179 orang lainnya.

Dimana para korban yang meninggal dan luka itu adalah wanita dan anak-anak. Genosida Israel juga menyebabkan kelaparan yang merenggut nyawa 463 orang, termasuk 157 anak-anak.

Kini Gaza sedang memasuki babak baru karena ternyata jenazah warga Palestina yang dikembalikan Israel itu kondisinya penuh dengan luka siksaan, selain dijerat lehernya dengan tali, juga banyak yang kedua tangannya diborgol ke belakang dengan luka tembak, bahkan ada yang juga yang tubuhnya penuh dengan bekas jejak roda tank. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sorong just now

Welcome to TIMES Sorong

TIMES Sorong is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.