TIMES SORONG, JAKARTA – PT Danantara Asset Management (Persero) sedang merampungkan kajian untuk memberikan dukungan modal kerja kepada PT Krakatau Steel Persero Tbk (KRAS).
Managing Director Danantara Febriany Eddy menyampaikan bahwa finalisasi sudah memasuki tahap akhir dan modal kerja akan digunakan untuk menggerakkan operasi inti perusahaan baja pelat merah tersebut.
"Kondisi keuangan Krakatau Steel saat ini tidak baik. Mereka kalau dilihat, mereka minta dukungan dana dari Danantara dalam bentuk modal kerja. Mungkin kemarin Dirutnya sudah sebut sedikit, tapi jumlah (modal) segala macam masih divalidasi. Tapi dalam waktu dekat ini sudah tahap final. Jadi kita akan memberikan mereka modal kerja untuk operasi inti bajanya," jelas Febriany dalam acara Coffee Morning Session Danantara Asset Management di Jakarta, Jumat.
Dukungan tersebut menjadi langkah Danantara untuk memperkuat kembali fondasi manufaktur nasional.
Febriany menerangkan KRAS menjadi salah satu perusahaan yang dipertimbangkan karena memiliki peran strategis serta berada di kawasan industri dengan keunggulan logistik. Fasilitas KRAS dilengkapi akses jalan tol, jalur kereta, hingga pelabuhan laut dalam berkapasitas 200 ribu Deadweight Tonnage (DWT) yang mendukung efisiensi rantai pasok.
Maka dari itu, potensi kawasan industri KRAS dinilai sangat besar dan bisa berkembang optimal apabila dikelola dengan tepat.
Mempertimbangkan hal tersebut, Danantara ingin memastikan revitalisasi ekosistem industri baja dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas.
"Nanti ada banyak lagi yang kita akan lakukan. Di klaster saya adalah membangun kembali basis manufaktur yang kuat di Indonesia. Ini akan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan skill, itu goals akhirnya," tambahnya.
Adapun berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), KRAS mengajukan dukungan modal kerja sebesar 500 juta dolar AS kepada Danantara.
Untuk tahap awal, kebutuhan jangka pendek akan dipenuhi melalui skema Pinjaman Pemegang Saham (PPS) senilai 250 juta dolar AS.
Dana tersebut rencananya dialokasikan untuk operasional utama, termasuk pembelian slab untuk pabrik Hot Strip Mill (HSM), hot rolled coil (HRC) hingga cold rolled coil full hard (CRC F/H) untuk fasilitas Cold Rolling Mill (CRM) PT KBI.
Penggunaan modal kerja akan disesuaikan dengan siklus kas masing-masing fasilitas. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Danantara Siapkan Suntikan Segar untuk Krakatau Steel
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |